Interpretasi output data Eviews



INTERPRETASI OUTPUT DATA EVIEWS



Dependent Variable: Y


Method: Least Squares


Date: 11/22/17   Time: 22:03


Sample: 1960 1982


Included observations: 23












Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.  










C
36.30322
3.867471
9.386812
0.0000
X1
0.002101
0.003190
0.658788
0.5184
X2
-0.636353
0.164748
-3.862585
0.0011
X3
0.217663
0.058102
3.746221
0.0015
X4
0.097555
0.041223
2.366548
0.0294










R-squared
0.939196
    Mean dependent var
39.71304
Adjusted R-squared
0.925683
    S.D. dependent var
7.449668
S.E. of regression
2.030858
    Akaike info criterion
4.444454
Sum squared resid
74.23895
    Schwarz criterion
4.691301
Log likelihood
-46.11123
    Hannan-Quinn criter.
4.506536
F-statistic
69.50775
    Durbin-Watson stat
1.387410
Prob(F-statistic)
0.000000














Hasil analisis di atas dilakukan menggunakan program Eviews 8 dengan menghasilkan model estimasi. Terlihat dari hasil analisis di atas, terdapat beberapa hal dari hasil analisis yang saya rincikan sebagai berikut.
1.  Dependent variabel: Y. Menjelaskan bahwa dalam penelitian ini menggunakan Y sebagai variabel dependenpen atau terikat.
2.      Method: Panel Least Square. Menjelaskan metode yang digunakan untuk analisis, yang mana panel least square adalah fixed effect model.
3.      Sample: 1960 – 1982. Menunjukkan series waktu yang digunakan dalam kajian.
4.      Periods included: 23. Merupakan banyaknya/lamanya/series tahun dalam penelitian.


Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
Analisis ini digunakan untuk mengukur kekuatan dua variabel atau lebih dan juga menunjukan arah hubungan antara   variabel dependen dengan variabel independen. Adapun rumus dari regresi linier berganda (multiple linier regresion) secara umum adalah:
Y= a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e
Analisis regresi linier digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas.  Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Terdapat dua cara untuk melihat hal tersebut:
  • Jika Prob. > É‘ (5%), maka H diterima;
  • Sebaliknya, pabila Prob < 0,05 maka tolak H0
Catatan:
H0 = variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen.
H1 = variabel independen mempengaruhi variabel dependen.
Berdasarkan hasil Uji t, maka pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1.        Pengujian terhadap variabel X1
Hipotesis pertama menyebutkan bahwa X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eview 8. diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,5184. Ini berarti keputusan tolak H1dan terima H0, artinya X1 berpengaruh signifikan terhadap Y karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dengan arah hubungan positif.
2.        Pengujian terhadap variabel X2
Hipotesis kedua menyebutkan bahwa X2 berpengaruh signifikan dan positif terhadap Y. Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eviews8. diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,0011. Ini berarti keputusan tolak H0 dan terima H1, artinya X2 berpengaruh signifikan terhadap Y karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan arah hubungan negatif.

3.        Pengujian terhadap variabel X3
Hipotesis ketiga yang menyebutkan bahwa X3 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.  Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eview 8. diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0.0015. Ini berarti keputusan yang diambil adalah terima H3 dan tolak H0 artinya X3 berpengaruh signifikan positif terhadap Y karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan arah hubungan positif.

4.        Pengujian terhadap variabel X4
Hipotesis ketiga yang menyebutkan bahwa X4 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.  Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eview 8. diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0.0294. Ini berarti keputusan yang diambil adalah terima H4 dan tolak H0 artinya X4 berpengaruh signifikan positif terhadap Y karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dengan arah hubungan positif.

Berdasarkan hasil pengujian dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen (X1, X2, X3 dan X4) terhadap variabel dependen (Y) maka dapat disusun sebuah persamaan sebagai berikut:

Y = C(1) + C(2)*X1 + C(3)*X2 + C(4)*X3 + C(5)*X4

Y = 36.3032186495 + 0.00210145736311*X1 - 0.636353436773*X2 + 0.217662563342*X3 +   0.097555258358*X4

Hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Koefisien regresi X1 adalah sebesar 0.0021 yang berarti bahwa setiap peningkatan X1 sebesar 1% akan menaikan Y sebanyak 0.0021% dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya.
  2. Koefisien regresi X2 adalah sebesar – 0.6363 yang berarti bahwa setiap peningkatan X2 sebesar 1% akan menurunkan Y sebanyak 0.6363% dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya.
  3. Koefisien regresi X3 adalah sebesar 0.2176 yang berarti bahwa setiap peningkatan nilai tukar sebesar 1% akan menaikkan Y sebanyak 0.2176% dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya
  4. Koefisien regresi X4 adalah sebesar 0.0975 yang berarti bahwa setiap peningkatan nilai tukar sebesar 1% akan menaikkan Y sebanyak 0.0975%  dengan asumsi variabel lain konstan, begitu juga sebaliknya

Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)
       Pengujian hipotesis uji F digunakan untuk melihat apakah secara keseluruhan variabel bebas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat.
     Hasil pengolahan data terlihat bahwa variabel independen (X1, X2, X3 dan X4) signifikansi F hitung sebesar 69.50775 dengan tingkat signifikansi yang lebih kecil (0,00000) dari 0,05. Dengan demikian hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel independen (X1, X2, X3 dan X4) berpengaruh terhadap Y.  Dengan demikian hipotesis pertama (H1) dalam penelitian ini dapat diterima.

Koefisien Determiasi Berganda.
    Nilai koefisien determinasi berganda dalam eviews 8 sama seperti halnya dengan aplikasi lainnya yaitu di beri label R-Square. Dalam tabel diatas dapat dilihat bahwa R- Square sebesar 0.939196 yang berarti sekumpulan variabel devendent di dalam model dapat menjelaskan variabel indevendent sebesar 93.9196%. sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang tidak diteliti.

Adjusted R Square
    Nilai adjusted R Square artinya nilai R Square yang telah terkoreksi oleh nilai standar error. Dalam tabel diatas adjuster R Square sebesar 0.925683. sedangkan nilai standart error model regresi 2.030858 ditunjukkan dengan label S.E Of regression. Nilai standar error ini lebih besar dari pada nilai standart deviasi variabel indevendent yang dijuntukkan dengan label “S.D. dependent var” yaitu sebesar 7.449668 yang diartikan bahwa model regresi tidak valid sebagai model devendent variabel.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca . Terima kasih :) ^_^



Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. assalamualaikum, saya mau bertanya jika variabel x1 dan x2 saya probabilitasnya sudah dibawah 0,05 namun probabilitas coefisien (c)nya 0,1197 yang mana lebih dari 0,05. apakah ada perubahan untuk hasil interpretasinya dan bisa dimasukan kedalam model? terimakasih

    BalasHapus
  3. terima kasih atas penjelasan yang mudah dimengerti, interpretasi yang simple dan mudah memahami EVIEWS bagi pemula. sukses selalu untuk kak Ayudya :)

    BalasHapus

Posting Komentar