Ibu Segalanya Untukku


Ibu You Are My Angel

Ibu adalah sosok wanita yang luar biasa. Wanita yang hebat. Ibu adalah harta termahal didunia yang tak ada tandingannya sama sekali. Kasih sayang ibu bagaikan mentari yang selalu menyinari dunia tanpa lelah dan letih. Kelembutan jiwanya bagai hal terindah yang tidak tertandingi. Jiwanya ibarat baja yang selalu kuat dalam menghadapi berbagai rintangan kehidupan. Ibu adalah sosok penyabar yang selalu membuat siapa saja nyaman disampingnya. Hatinya lembut bagaikan sutera dari taman surga
Ibu, bagiku kau merupakan tiga huruf dalam satu kata yang memiliki berjuta makna cinta dan ketulusan yang sesungguhnya. Ibu, begitu banyak hal yang mampu menggambarkan tulusnya dan indahnya sosokmu hingga aku tak sanggup mengungkapkannya dengan kata-kata.
Ibu, kaulah sosok wanita yang sangat berarti bagiku. Ibu bagaikan malaikat yang Allah berikan untukku. Tanpa kau aku bukanlah siapa-siapa.  Ibu, keikhlasanmu tidak dapat terbayarkan oleh apapun. Sungguh besar pengorbananmu mengandungku selama sembilan bulan sampai kau bertaruh nyawa untuk melahirkanku ke dunia ini. Kau merawatku dari aku kecil sampai aku tumbuh besar seperti ini dengan penuh kesabar dan penuh kasih sayang. Ibu, kau selalu mendidikku untuk menjadi wanita yang tegar, yang berani dan yang mandiri. Kau tidak pernah membiarkanku tumbuh menjadi seorang wanita yang pengecut, yang mau diinjak-injak, yang cengeng dan kekanak-kanan.
Ibu kini usiamu semakin tua, kerutan tanda penuaan terlihat jelas di wajahmu. Rambutmu satu persatu mulai memutih. Ibu sering terserang penyakit. Desahan napas yang sesak terdengar dengan jelas. Namun ibu, selalu menyimpan itu semua dan ibu tetap memanjakan aku dengan penuh kasih sayang. Rasa lelahmu tidak membuatmu berhenti untuk mengurusi segala kebutuhan dan urusanku
Ibu, you are my angel. Itulah sebutan yang paling cocok untukmu ibuku. Engkau rela bangun pagi buta untuk menyiapkan segala keperluanku. Ibu pasti lelah tetapi ibu tetap ikhlas melakukan itu semua. Ibu, kaulah dokter bagi setiap kesakitanku. Ibu memberiku obat luka pada bagian yang sakit, ketika aku sudah terlelap tidur di malam hari. Ibu melakukan itu agar aku tidak kesakitan saat diberi obat luka. Ketika aku sakit, ibulah yang pertama kali khawatir dan meneteskan air mata, ibu selalu merawatku dengan penuh kasih sayang. Ibu yang selalu mengingatkan aku untuk meminum obat, menyiapkan obat untukku hingga memberi pelukan yang hangat ketika aku tidur.
Ibu adalah sosok sahabat tempat aku berbagi cerita suka dan duka. Ibu selalu merespon semua ceritaku. Ibu menghiburku ketika aku sedang sedih. Ibu memberikan nasehat yang membuat rasa sedihku hilang. Ibu juga sangat antusias untuk mendengarkan semua cerita ku. Ibu juga selalu berdoa buat ku. Tanpa aku sadari, aku seringkali mengeluarkan perkataan dengan nada yang keras kepada ibu. Terkadang aku memarahi ibu. Namun, ibu hanya diam dan mengalah. Ibu hanya membalas dengan perkataan yang lembut. Kesabaran ibu tidak ternilai dengan apapun.
Aku tahu pasti di dalam benakmu tersirat rasa kecewa karna ku. Aku hanyalah anak yang menyakiti hatimu saja. Mulutku sering sekali mengeluarkan perkataan yang menyakiti hatimu. Tingkah laku aku yang selalu membuat kesal dan membuat ibu ingin marah. Aku juga sering ngambek gak jelas sama ibu, aku juga merepotkan ibu ketika aku sakit. Ibu juga selalu khawatir ketika aku telat pulang. Kadanga aku menentang ketika ibu suruh, dan ketika ibu menasehatiku aku nengacuhkan begitu saja.
Betapa jahatnya aku terhadapmu ibu atas segala yang kau lakukan buat ku, buat anakmu yang selalu menyakiti hatimu. Semua kau korbankan demiku. Tetapi aku malah tak pernah mengerti dengan keaadaan. Aku selalu banyak menuntut ini itu, tanpa aku sadari itu semua sangat membebanimu ibu. Maaf kan aku ibu, atas setiap tetes air mata yang membasahi wajah cantikmu, hanya karena sikapku yang mengecewakan mu.
Ibu, ada satu hal yang paling aku takutkan di dunia ini. Hal yang aku takutkan adalah kehilanganmu ibu. Aku takut jika suatu saat kau meninggalkanku. Apa jadinya aku tanpamu ibu. Mungkin hidupku akan berantakan, kacau dan mungkin saja aku tak bisa hidup tanpa mu. Aku takut jika suatu hari nanti aku  tak bisa lagi mendengar suaramu, melihat senyummu, mendengar canda tawamu ibu. Aku tak bisa membayangkan itu semua. Ketahilah bu, aku menyayangimu lebih dari apapun. Aku rela melakukan apa saja walaupun nyawaku taruhannya, tapi aku sadar itupun belum dapat membayar semua jasamu ibu.
Pengorbananmu tidak akan dapat terbayarkan dengan apapun ibu. Keikhlasanmu tak ternilai harganya. Kebaikan dan kasih sayangmu bagaikan butiran pasir di lautan, tak terhitung jumlahnya. Kesabaranmu sungguh menjadikan pelajaran bagiku bahwa emosi tidak akan menyelesaikan masalah. Aku tidak akan dapat membalas semua pengorbananmu, keikhlasanmu, kebaikanmu, dan juga kesabaranmu. Terimakasih ibu atas semua yang telah kau berikan kepadaku. Ibu you are my angel.
            Mulai dari sekarang sayangilah ibu, jangan pernah melawan atau membantah ibu sekalipun karena itu sangat menyakiti hatinya. Ada sebuah ungkapan bahwa, surga itu dibawah telapak kaki ibu. Maka sayangilah ibu sebelum ibu pergi meninggalkan kita. Karena, kalau itu sudah terjadi hanyalah penyesalan yang kita dapatkan.
^_^ J J

Komentar